KECERDASAN
Buat kawan yang sedang membaca hosting ini mungkin orang yang
sudah pernah sekolah bukan?
jangan katakana tidak, kenapa
begitu? “karna anda dapat membaca isi dari hosting ini”
J hanya becanda….
Pertama tama kita mengucapkan
trima kasih kepada tuhan yang menciptakan kita karena
memberikan kita kecerdasan sebagai salah satu kelebihan manusia
dibandingkan dengan makhluk lainnya, dengan kecerdasan
manusia dapat mempertahankan kelangsungan dan peradaban hidupnya
Kecerdasan menurut Dari Wikipedia bahasa
Indonesia adalah:
1 Kecerdasan Intelektual (IQ)
Kecerdasan
intelektual adalah kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio. Ia
merupakan kecerdasan untuk menerima, menyimpan dan mengolah infomasi menjadi
fakta.[1]Kecerdasan
yang paling utama dimiliki manusia adalah Kecerdasan Intelektual (IQ),
Kecerdasan Intelektual atau Inteligensi adalah kemampuan potensial seseorang
untuk mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat-alat berpikir. IQ (intelligence
quotient) adalah kemampuan atau kecerdasan yang didapat dari hasil
pengerjaan soal-soal atau kemampuan untuk memecahkan sebuah pertanyaan dan
selalu dikaitkan dengan hal akademik seseorang. Banyak orang berpandangan bahwa
IQ merupakan pokok dari sebuah kecerdasan seseorang sehingga IQ dianggap
menjadi tolak ukur keberhasilan dan prestasi hidup seseorang. Kecerdasan ini
ditemukan pada tahun 1912 oleh William Stem yang digunakan sebagai pengukur
kualitas seseorang.
2 Kecerdasan Emosional (EQ)
Kecerdasan
emosional adalah kemampuan merasakan, memahami secara efektif menerapkan daya
dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi koneksi dan pengaruh yang
manusiawi[1]. EQ
dapat juga dikatakan sebagai kemampuan mendengar suara hati sebagai sumber
informasi. Untuk pemilik EQ yang baik, baginya infomasi tidak hanya didapat
lewat panca indra semata, tetapi ada sumber yang lain, dari dalam dirinya
sendiri yakni suara hati. Akan tetapi, definisi akurat kecerdasan emosi masih merupakan rahasia
yang belum terungkap dan masih berubah-ubah. Kecerdasan emosi merupakan suatu
bangunan yang tersusun atas lima dimensi. Kelima dimensi itu adalah
pengetahuan, pengelolaan hubungan, motivasi diri, empati dan pengendalian
perasaan atau emosi. Kecerdasan ini di otak berada pada otak belakang manusia.
Kecerdasan ini memang tidak mempunyai ukuran pasti seperti IQ, namun kita bisa
merasakan kualitas keberadaannya dalam diri seseorang. Hubungan antara otak dan
emosi mempunyai kaitan yang sangat erat secara fungsional. Antara satu dengan
lainnya saling menentukan. Daniel Goleman menggambarkan bahwa otak berfikir
harus tumbuh dari wilayah otak emosional. Beberapa hasil penelitian membuktikan
bahwa keserdasan emosional hanya bisa aktif di dalam diri yang memiliki
kecerdasan intelektual.[2]
3 Kecerdasan Spiritual (SQ)
Kecerdasan
spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna, yakni kecerdasan
untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas.
Kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih
bermakna dibanding dengan yang lain. Dapat juga dikatakan bahwa kecerdasan
spiritual merupakan kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap
perilaku dan kegiatan, melalui langkah- langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah
dalam upaya menggapai kualitas hanif dan ikhlas[1].
Tapi yang sangat tepat menurut saya
adalah kecerdasan yang didefenisikan oleh Thomas Armstrong
dalam bukunya yang berjudul “7 Kind of Smart” yaitu:
- Kecerdasan Linguistik. Adalah kecerdasan dalam
hal mengolah kata. Para jurnalis, penyair, pengacara umumnya sangat
menonjol dalam hal kecerdasan ini. Orang yang cerdas dalam bidang ini
dapat berargumentasi, meyakinkan orang, menghibur, mengajar yang efektif,
bermain dengan kata termasuk juga yang sifatnya lelucon.
- Kecerdasan logis matematis. Adalah kecerdasan
dalam hal angka dan logika. Ini adalah kecerdasannya para ilmuwan,
akuntan, programmer. Kecerdasan ini memiliki kemampuan dalam hal
penalaran, pengurutan, berfikir dalam pola sebab akibat, berhipotesa,
keteraturan konseptual dan numerik serta berpandangan yang rasional.
- Kecerdasan spasial. Adalah kecerdasan yang
mencangkup kemampuan berfikir dalam gambar, menyerap, mengubah dan
menciptakan berbagai aspek dunia visual-spasial. Para arsitek, pilot,
fotografer, ahli mesin, seniman adalah mereka yang menonjol dalam hal
kecerdasan ini.
- Kecerdasan musikal. Adalah kemampuan
untuk menghargai dan menciptakan irama dan melodi. Orang yang peka
nada, para komposer memiliki ketajaman tertentu dalam hal kecerdasan
musikal.
- Kecerdasan kinestik-jasmani. Adalah
kemampuan dalam hal mengendalikan gerak tubuh dan ketrampilan dalam
menguasai benda. Atlet, para pengrajin, dokter bedah. montir adalah mereka
yg lebih menonjol dalam hal kecerdasan ini. Mereka adalah orang-orang yang
cekatan dengan indra peraba yang sangat peka, tidak bisa tinggal diam.
- Kecerdasan antar pribadi. Adalah kemampuan
untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain. kecerdasan ini menuntut
kemampuan untuk mencerap dan tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat
dan hasrat orang lain. Kecerdasan ini menuntut kemampuan untuk memahami
orang lain dan melihat dunia dari sudut pandang orang yang bersangkutan.
- Kecerdasan intrapribadi. Adalah kecerdasan dalam
diri sendiri. Kecerdasan ini akan memberikan kemampuan untuk mengakses
perasaannya sendiri dan menangani berbagai macam emosi. Juga kemampuan
untuk mandiri dan disiplin.
Sebagian besar dari kita barangkali
tidak mampu mengoptimalkan ke tujuh kecerdasan tersebut. Umumnya kita berada
diantara kecerdasan tersebut. Ada yang menonjol di satu kecerdasan sementara
lemah di kecerdasan yang lain. Namun apapun keadaan diri kita, setiap diri kita
mempunyai hak untuk disebut cerdas dan menunjukkan kemampuan utama kita dalam
kehidupan sehingga akan menjadi pemenang dalam kehidupan kita masing-masing.
“sebelum saya menutup tulisan saya ada
slogan yang selama ini ada dipikiran saya, slogan ini saya ungkapkan bukan karena
saya tidak sekolah dan malas membaca tapi inilah yang terpikir oleh saya
“kecerdasan bukanlah karena kutu buku
tapi kecerdasan adalah sesuatu yang terpikir di pikiran kita dan dapat diterima
oleh orang lain sekitar kita”